您的当前位置:首页 > 综合 > Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak 正文

Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak

时间:2025-05-27 06:36:27 来源:网络整理 编辑:综合

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan penyidik yang quickq软件

Warta Ekonomi,quickq软件 Jakarta -

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan penyidik yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, akan bertolak ke Singapura untuk mendapatkan keterangan Novel.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan di Singapura," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak

Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak

Menurut dia, hingga saat ini penyidik masih bekerja untuk membuat kasus ini menjadi terang, termasuk memeriksa sejumlah saksi. "Ada pemeriksaan tambahan, ada saksi yang melihat betul pelaku jadi bisa diidentifikasi. Nanti dilihat ciri-cirinya apakah bisa ditindaklanjuti, dari sketsa mungkin bisa jadi gambaran utuh," paparnya.

Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak

Sejumlah metode investigasi pun telah dilakukan para penyidik dalam menyelidiki kasus ini. "Ada dua cara metode deduktif dan induktif dari dalam dan dari luar, itu kami lakukan terus," katanya.

Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak

Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua pria tidak dikenal di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri. Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N. Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut. (ant)